Sebenarnya tempat misteri ini bukanlah berbentuk segitiga sebenar, sebab
batas-batas dari petunjuk kapal-kapal atau pesawat terbang yang hilang
lebih dari bentuk segitiga itu. Segitiga itupun hanya merupakan
imaginasi sahaja. Bila kita ambil peta, kita buka di bahagian Amerika
Tengah, di sana terdapat banyak kepulauan Hindia Barat. Untuk mengetahui
bagaimana bentuk dari Segitiga Bermuda itu, kita tarik garis dari kota
Miami ke kota San Juan di Puerto Rico; dari San Juan ke pulau Bermuda;
dan kembali ke Miami di daerah Florida, Amerika. Meskipun sebenarnya
misteri Segitiga Bermuda ini milik orang Amerika, tak apalah kita turut
memperbincangkannya. Sebenarnya tempat semacam ini ada pula di tempat
lain, juga di Amerika, iaitu di sebuah danau yang bernama Ontario,
bahkan lebih mengerikan dari Segitiga Bermuda.
Dari berbagai kesimpulan, jarum kompas dan peralatan pesawat yang hilang
selalu mendapat gangguan dan mereka seperti tidak melihat air.
Disimpulkan, di dasar laut sana terdapat sebuah medan magnetik yang
kuat, yang mampu mengganggu kompas atau menarik kapal itu sampai ke
dasar laut.Segitiga Bermuda, terkadang disebut juga Segitiga Syaitan, ia
adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2
atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah
teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko,
teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami,
negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.
Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal di daerah
tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang
melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa
tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang mengatakan
bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa.
Pada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area segitiga
Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh
berkemilau di cakerawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati
sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan
navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut.
Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali
didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah
Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan
misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan
menyebutnya ‘Segitiga Setan’. Hal tersebut diungit kembali pada tahun
berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X. Tahun
1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda
yang mematikan’ , setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi istilah
yang biasa disebut.
Perusahaan asuransi laut Lloyd’s of London menyatakan bahwa segitiga
bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di
seluruh dunia, asalkan tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika
melalui wilayah tersebut. Penjaga pantai mengkonfirmasi keputusan
tersebut. Penjelasan tersebut dianggap masuk akal, ditambah dengan
sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.
Penjelasan lain dari beberapa peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan
kapal laut secara misterius adalah adanya gas metana di wilayah perairan
tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali tahun 1981 oleh
Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Teori ini berhasil diuji
coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang
penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan
kapal laut yang melintas di wilayah tersebut.
Tidak cukup bila menghuraikan seluruh peristiwa, dan itu juga tidak
menjurus pada penyelesaian. Pelbagai teori serta andaian mengenai
Segitiga Bermuda. Mungkin di ruang udaranya terdapat gangguan atmosfera
yang berupa lubang di langit. Kemungkinan pesawat-pesawat udara telah
masuk ke dalamnya serta hilang tanpa dikesan. Dari misteri "Lubang di
Langit" ini membentuk sebuah teori tentang adanya semacam perhubungan
antara dunia ini dengan dimensi lain. Lubang di Langit tersebut dianggap
semacam alat perhubungan seperti di dalam filem Star Trek. Ataukah
Lubang di Langit itu UFO? Orang sering menghubungkan hilangnya pesawat
kita dengan munculnya UFO. Malah hasilnya hanya pertanyaan tanpa
jawapan.
Terdapat sebuah tempat di Segitiga Bermuda yang disebut Tongue of the
Ocean atau Lidah Lautan. Lidah Lautan mempunyai jurang bawah laut
(canyon) Bahama. Banyak yang belum diketahui tentang misteri Segitiga
Bermuda. Ada orang menghubungkan misteri Segitiga Bermuda ini dengan
misteri lainnya. Misalnya misteri Naga Laut yang pernah muncul di
Tanjung Ann, Massachussets AS, pada bulan Ogos 1917. Mungkinkah naga
laut ini banyak meminta korban ? Ataukah arus Cromwell di Lautan Pasifik
yang menyebabkan adanya gelombang lautan di situ atau angin taufan,
gempa bumi di dasar lautan? Tak ada siapa yang tahu.
Kononnya di sekitar kepulauan Bahama terdapat blue hole, yaitu semacam
gua lautan. Dulu gua ini memang sungguh ada, tetapi setelah zaman ais
berlalu, gua ini terendam. Arus didalamnya sangat kuat dan sering
membuat pusaran yang berdaya besar. Banyak kapal-kapal kecil atau
manusia yang disedut ke dalam blue hole itu, dan yang anehnya
kapal-kapal kecil itu akan muncul kembali ke permukaan laut selang
beberapa lama. Tapi yang menimbulkan pertanyaan ialah: Mungkinkah Blue
Hole ini mampu menelan kapal besar ke dasar lautan?
Ada yang mengatakan Segitiga Bermuda disebabkan karena tempat tersebut
merupakan pangkalan UFO sekelompok mahkluk luar angkasa/alien yang tidak
mau diusik oleh manusia,sehingga kendaraan apapun yang melewati
teritorial tersebut akan terhisap dan diculik.
Pernahkah anda mendengar kisah alien abduction yang dialami oleh Herbert
Schirmer yang mempunyai pangkalan di pantai Florida (Segitiga Bermuda)
dan salah satu kutub bumi? Mungkin tempat itu merupakan pangkalan UFO
yang bertujuan jahat?
Apakah pesawat dan kapal yang hilang di segitiga bermuda "ditransfer" ke
dimensi lain? Adakah hubungan segitiga bermuda dengan Atlantis? Adakah
hubungan dengan "chupacabra" yang dijumpai di Puerto Rico (dekat
Segitiga Bermuda)? Dan yang unik adalah, segitiga bermuda cukup dekat
dengan peluncuran roket NASA (Florida).
Ada yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh adanya sumber
magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga Bermuda,sehingga
logam berton-tonpun dapat tertarik ke dalam. Dan bahkan ada yang
mengatakan Segitiga Bermuda merupakan pusat bertemunya antara arus air
dingin dengan arus air panas,sehingga akan mengakibatkan pusaran air
yang besar/dasyat.
Misteri lain yang masih belum terungkap adalah misteri Makhluk Laut
Sargasso, yang bukan semata-mata khayalan. Di Lautan Sargasso itu banyak
kapal yang tak pernah sampai ke tujuannya dan terkubur di dasar laut
itu. Di sana terhimpun kapal-kapal dari berbagai zaman, harta karun,
mayat tulang belulang manusia. Luas Laut Misteri Sargasso ini 3650 km
untuk panjang dan lebarnya 1825 km, dan di sekelilingnya mengalir arus
yang kuat sekali, sehingga membentuk pusaran yang sangat luas yang
berputar perlahan-lahan searah jarum jam. Didasar lautnya terdapat
pegunungan yang banyak dan mempunyai tebing dan ngarai yang terjal.
Segitiga Bermuda memang menarik, serta ianya juga menakutkan. Konon
perairan Karibia merupakan tempat yang banyak menyimpan
kejadian-kejadian yang aneh, seperti cahaya-cahaya yang tak jelas
asalnya, bayangan-bayangan yang menakutkan, yang keluar masuk permukaan
laut, bentuknya tak jelas tapi lebih besar dari ikan paus. Bentuknya
seperti obor-obor raksasa dengan warna kulit keputihan dan pernah
dilihat oleh dua orang (jadi bukan halusinasi).
Obor-obor raksasa tersebut seperti mampu mengganggu jarum kompas dan
menyerap tenaga fizik. Mungkin obor-obor raksasa itu bukan binatang,
melainkan pangkalan UFO yang dapat keluar masuk dari dalam laut.
Keanehan lainnya terdapat di pulau Puerto Rico. Suatu pancaran air
raksasa yang membentuk cendawan. Lautan itu mempunyai kedalaman sehingga
10 km. Kejadian ini sempat dilihat oleh anak kapal pesawat Boeing 707
pada 11 April 1963. Menurut mereka cendawan air itu mempunyai garis
tengah selebar 900-1800 meter dengan ketinggian separuhnya. Mungkin itu
adalah percubaan bom nuklear Amerika atau negara lain? Tetapi pihak
Amerika tidak membenarkan sebarang percubaan bom nuklear kerana di sana
adalah ruang penerbangan. Mungkin ledakan itu berasal dari kapal selam
nuklear Thresher yang hilang sehari sebelumnya, tapi lokasi hilangnya
kapal selam itu ribuan km dari sana.
Ada sebuah tempat di perairan Boca Raton, yang di sana terdapat sebuah
paip bergaris tengah 20 cm. Jelas bukan milik Amerika. Peristiwa ini
dilihat oleh pasangan suami isteri Lloyd Wingfields. Mereka melihat
sebuah tiang asap disana, dan ketika kelihatan sebuah paip muncul dari
dasar laut yang mengeluarkan asap. Asap tersebut tidak mengeluarkan bau
dan ianya berwarna kekuning-kuningan. Mungkinkah paip itu disambungkan
dari sumber api di dasar laut?
Lagi pun laut itu cukup dalam, sehingga mereka tak berani menyelam untuk
melihat lebih dekat. Mereka juga melihat sebuah helikopter mengalami
kerosakan engin dan berusaha mendarat cemas di laut.
Melihat kenyataan-kenyataan dan bukti-bukti yang ada, timbullah berbagai
macam bentuk teori yang mungkin bercanggah di antara satu sama lain.
Teori-teori yang pernah dikemukakan untuk membuka misteri kehilangan
kapal serta pasawat di situ ialah:
Adanya bahaya alam/gempa yang dapat menarik kapal ke dasar laut.
Adanya bermacam-macam arus yang berkumpul di daerah Segitiga Bermuda
itu, sehingga mungkin saja arus bawah tiba-tiba berubah ke permukaan dan
menyebabkan pusaran air.
Ditemukan Blue Hole, tapi masih diragukan, karena kapal yang besar
seperti tanker/kapal induk tak mungkin mampu disedut oleh Blue Hole.
Terjadi gempa yang menyebabkan tanah retak besar dan air membentuk pusaran dan menyedut segala objek ke dalamnya.
Adanya puting beliung atau pusaran angin yang dapat menyebabkan hancurnya sebuah pesawat terbang kerana terhempas.
Ulasan lain, di daerah Kutub Selatan ada sebuah lubang besar yang
menghubungkan dunia luar dengan dunia lain (entah benar atau tidak).
Pernah ada orang bernama Admiral Bryd, melihat dari kapal terbang ke
Barat di kutub selatan sebelah darat menghijau dengan danau yang tak
membeku dan binatang liar mirip bison dan melihat seperti
manusia-manusia purba. Sebagai ilmuwan Bryd melaporkan pristiwa itu,
tapi tak ada yang mempercayainya.
Wallahualam.
0 komentar